Bali Promotion Center: Bank Windu Kentjana International tbk Mcor buka cabang di Denpasar,Bali

Bank Windu Buka Cabang di Denpasar

Together We Grow

Denpasar (Bali Post) -

Sejalan dengan perkembangan usaha jasa dan perdagangan yang kian pesat di Denpasar, ternyata berdampak pada usaha jasa keuangan atau perbankan. Terlebih potensi usaha kecil dan mikro di Denpasar cukup besar untuk memberikan kontribusi bagi kelangsungan jasa perbankan, seperti yang dilakukan PT Bank Windu Kentjana International Tbk. Untuk mendekatkan pelayanan kepada para nasabahnya, bank yang populer dengan nama Bank Windu ini mulai membuka cabangnya di Denpasar.

Peresmian kantor cabang Bank Windu di Jalan Teuku Umar Denpasar ini ditandai dengan membuka selubung logo papan nama oleh pemilik Bank Windu Johnny Wiraatmadja, Kamis (16/12) kemarin. Setelah itu dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Johnny Wiraatmadja, Siera Salim (Komisaris Utama), Hendi Kurniawan (Wakil Direktur Utama), Setiawati Samahita (Direktur) dan Tohir Sutanto (Direktur). Grand opening cabang ke-60 Bank Windu ini juga diwarnai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Siera Salim.

Setiawati Samahita (Yetty) yang didampingi Burhanudin Hulaimi (Micro and Small Business Head) mengungkapkan, Bank Windu merupakan hasil merger antara Bank Windu Kentjana yang berdiri tahun 1967 dengan Bank Multicor. ''Bank Windu merupakan salah satu bank umum swasta devisa yang tercatat di bursa efek Indonesia yang telah memiliki jaringan 61 kantor cabang di seluruh kota besar Indonesia,'' kata Yetty.

Untuk memenuhi kebutuhan perbankan para nasabah, Bank Windu memiliki berbagai produk yang bisa dimanfaatkan para nasabahnya. Seperti Tabungan Windu, Tabungan Kentjana, Tahapan, Tabunhan WinEdu, Tabungan SGD, deposito, serta produk perbankan lainnya. ''Produk tabungan dengan berbagai keunggulan seperti suku bunga menarik dan hadiah langsung, dapat menjadi pilihan nasabah,'' katanya.

Selain menawarkan produk untuk perseorangan, bank ini juga sangat memperhatikan keberadaan UKM. Mengingat, Denpasar sebagai kawasan yang lebih banyak bergerak di bidang jasa dan perdagangan, sangat potensial untuk menjadi nasabah bank ini. Belum lagi, kondisi kesehatan bank ini cukup baik dengan peningkatan aset yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini. (kmb12)

PT Bank Windu Kentjana International Tbk is an Indonesia-based financial institution. The Bank comprises four business segments: marketing, credit, treasury and trade finance. The Bank's products and services are categorized into fund raising, consisting of current account known as Giro, savings account known as Tabungan Tahapan Bank Multicor and term deposit; fund channeling, consisting of various loan facilities, such as credit for working capital, investment credit and consumer credit, and fee based income. The Company is supported by 61 branch offices, 17 sub-branch offices and 21 cash offices located in Java Island , Bali and Tanjung Pinang.

Jakarta - Detik finance
PT Bank Windu Kentjana International Tbk (MCOR) memastikan menggunakan dana Rp 121,755 miliar untuk peningkatan kredit perseroan di tahun 2010. Dana diambil dari hasil penerbitan rights issue yang bernilai Rp 202,926 miliar.

Menurut Direktur Utama MCOR, Herman Sujono, proses rights issue baru saja berlangsung dan telah dicatatkan di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 Juni 2010 lalu.

MCOR telah menerbitkan 1.014.630.713 saham baru di harga Rp 200 per saham. Total dana yang akan diperoleh perseroan sebesar Rp 202,926 miliar.

Dimana 60% diantaranya, atau Rp 121,755 miliar, digunakan untuk ekspansi kredit. Sementara sisanya untuk penambahan jaringan operasional berupa kantor cabang, serta peningkatan sistem IT.
"60% dari perolehan right issue untuk pemberian kredit. Komersialnya sebesar 40%," ungkap Herman dalam paparan publik, di gedung BEI SCBD Jakarta, Senin (26/7/2010).

Berdasarkan prospektus yang pernah disampaikan, perseroan akan menambah jaringan operasional sebanyak 21 kantor cabang. 9 unit berupa kantor cabang, 8 unit kantor cabang pembantu dan sisanya, 4 unit kantor kas.

Untuk keseluruhan jaringan operasional baru tersebut, diperkirakan menghabiskan biaya Rp 71,024 miliar. Sedangkan untuk pengembangan sistem IT sebesar Rp 10,146 miliar.

Sebelumnya, perseroan telah menunjuk PT Danpac Sekuritas sebagai pembeli siaga (standby buyer) atas aksi ini. Namun 3 pemegang saham perseroan, yaitu Komisaris Utama PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Johnny Wiraatmadja yang memiliki 1.316.400.689 saham (48,01%), PT Mitra Wadah Kencana yang memiliki 556.706.008 saham (20,30%) dan PT Blue Cross Indonesia yang memiliki 408.806.993 saham (14,91%), ketiganya telah memastikan akan mengeksekusi haknya dalam rights issue tersebut.

Rasio rights issue adalah 37:37, yang berarti setiap pemegang 37 saham lama berhak membeli 37 saham baru. Pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya akan terdilusi sebesar 27%.