Bali Promotion Center

Bali Promotion Center
Bali Promotion Center Media Promosi Online

December 06, 2010

Galungan Bali Siapkan 131.135 Babi Dipotong

Galungan Bali Siapkan 131.135 Babi Dipotong
Monday, December 6 2010 voices of Bali


Denpasar (Antara Bali) - Menyambut Hari Raya Galungan, umat Hindu di Bali memiliki persiapan 131.135 babi yang potensial untuk dipotong, dengan berat rata-rata per ekor di atas 90 kilogram.

Dengan persediaan tersebut, daerah wisata internasional ini tidak lagi mendatangkan babi dari luar daerah guna memenuhi kebutuhan masyarakat untuk hari raya yang jatuh Rabu (8/12).

"Tiga tahun terakhir kebutuhan babi dalam jumlah puluhan ribu ekor dalam waktu bersamaan dapat kita penuhi. Hal itu berkat pengembangan ternak tersebut secara intensif," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali Putu Sumantra di Denpasar, Senin.

Dari populasi babi potensial dipotong yang tersedia dalam bulan Desember 2010, sebanyak 74.195 ekor di antaranya akan dipotong secara massal pada "penampahan" atau persiapan Galungan, Selasa (7/12).

Hal itu sesuai laporan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten/Kota se-Bali. Persediaan di masing-masing daerah dalam jumlah memadai, sehingga tidak ada perdagangan babi antarkabupaten/kota.

Putu Sumantra menambahkan, pemotongan babi untuk kelengkapan kegiatan ritual maupun konsumsi itu umumnya dilakukan secara patungan, satu ekor dengan berat 100 kg dibagi 10-12 keluarga (KK).

Bahkan masyarakat yang tergolong mampu memotong satu ekor babi, sebagian dagingnya diberikan kepada keluarga dekat.

Masyarakat biasanya melakukan pemotongan babi pagi hari, sehingga saat matahari terbit sudah selesai, dan masing-masing keluarga memperoleh bagian enam sampai tujuh kilogram.

Masing-masing selanjutnya bersama anggota keluarga mengolah daging tersebut dalam berbagai menu makanan khas setempat.

"Ada yang diolah menjadi 'lawar' dan 'be balung' untuk makan hari itu dan keesokan harinya serta olahan 'urutan' yang bisa tahan dalam beberapa hari," ujar Sumantra yang mempunyai tradisi memotong babi di kantornya untuk dibagikan kepada karyawan/karyawati di lingkungan instansi tersebut.

Sementara masyarakat perkotaan, khususnya di Kota Denpasar, hanya sebagian kecil yang melakukan pemotongan babi di rumah tangga.

Mereka kebanyakan membeli daging babi yang sudah bersih siap diolah di pasar-pasar tradisional dengan harga Rp35.000 hingga Rp40.000/kg.

Masyarakat Bali, baik di kota maupun pedesaan, pada hari Penampahan Galungan tetap melakukan tradisi "ngelawar" dan membuat aneka jenis masakan khas lainnya, ujar Putu Sumantra.(*)

No comments: