Pelaku usaha otomotif roda dua di Kota Denpasar memperkirakan, penjualan sepeda motor akan meningkat terkait rencana pemerintah memberlakukan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk pengguna kendaraan roda empat.

Manager Marketing PT Astra International Tbk Honda Motor Denpasar Wahyudi Saputra di Denpasar, Kamis mengatakan, akibat pembatasan pembelian premium bersubsidi itu, maka masyarakat akan lebih memilih sepeda motor sebagai sarana transportasi.
    
"Dengan pembatasan BBM itu akan membebani para pemilik mobil. Maka sepeda motor dianggap sebagai salah satu solusi yang cukup baik oleh para pemilik mobil karena cenderung lebih irit BBM," ujarnya.
    
Direktur PT Cahaya Surya Bali Indah (CSBI) Wilayah Bali Lombok Cahaya Wirawan Hadi mengatakan, kemungkinan peningkatan penjualan sepeda motor akibat kebijakan tersebut bisa saja terjadi karena banyak masyarakat yang beralih menggunakan roda dua.
    
"Selain kebijakan itu, pemicu lain beralihnya masyarakat menggunakan sepeda motor karena  kondisi jalan raya di sekitar Denpasar yang saat ini semakin padat," katanya.
    
Wirawan menjelaskan, namun demikian semua itu hanya sebatas perkiraan saja, karena itu pihaknya akan melihat bagaimana perkembangan kebutuhan masyarakat setelah pembelian BBM bersubsidi dibatasi.
    
Dia menambahkan, imbas kebijakan pembatasan BBM tidak akan terjadi pada semua tipe motor yang ada di pasaran, melainkan hanya pada beberapa tipe motor tertentu saja.
    
"Kami memperkirakan sepeda motor kelas premium yang akan banyak dipilih, sebab hal itu akan membuat pemakainya merasa lebih nyaman," ujarnya.
    
Selain itu, kata Wirawan, faktor kebanggaan juga mempengaruhi sehingga sepeda motor jenis premium lebih dipilih dibandingkan jenis motor lainnya yang ada di pasaran.(*)