Dalam menjalankan ibadah umroh , para calon jama’ah
harus memahami secara benar antara amal sunnah, amal wajib, dan amal rukun. Di samping itu
para calon jama’ah, juga seyogyanya memahami apa maksud, tujuan serta hikmah
yang tekandung dalam berbagai amal, dan ibadah umroh.
Mereka yang sudah berpengalaman
dalam melakukan ibadah umroh, tentu saja menjalankan umroh bukan lagi masalah Namun, bagi para calon jama’ah
yang belum berpengalaman tentu saja akan menghadapi suatu permasalahan baru
bagi mereka para calon jama’ah umroh, meskipun telah membaca buku petunjuk tentang
tata cara pelaksana umroh. Demikian juga halnya dengan mereka yang sudah pernah
melaksanakan ibadah umroh namun belum sepenuhnya memahami tata cara, dan hikmah
yang terkandung dalam ibadah umroh tersebut. Seperti yang dianjurkan oleh
Rasulullah SAW, Karena pada hakikatnya ibadah umroh ini bukan hanya membutuhkan
pemahaman yang benar namun juga petunjuk dan pelaksanaannya sehingga memudahkan dalam
pelaksanaanya nanti di tanah suci.
Manasik Umroh adalah suatu
kegiatan pelatihan dan persiapan ibadah umroh yang dilakukan pleh para jama’ah
yang di pandu oleh para pemuka agama yang bertujuan untuk memberikan bekal ilmu
tentang cara – cara pelaksanaan ibadah umroh tersebut, agar para calon jama’ah dapat melaksanakan dengan baik dan benar
waktu di tanah suci nanti, petunjuk tersebut diambil dari hadist dan Al-Qur’an,
dan sesuai dengan aturan yang di tetapkan oleh Mentri Agama RI no : 396 tahun
2003 perihal penyelenggaraan ibadah haji dan umroh.
Dalam pelaksanaan manasik
umroh biasanya diberikan buku
serta beberapa petunjuk tentang kondisi,
dan keadaan yang akan dihadapi nanti
di tanah suci. Bagaimanapun juga iklim dan kebiasaan di
sana akan jauh berbeda dengan yang ada di negara asal calon jama’ah umroh. Hal ini dilakukan dengan pembagian calon jamaah dalam beberapa regu
kemudian memilih salah satu sebagai pengkoordinir atau ketua regu.
Ringkasan Manasik Umroh
Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 196
“ Sempurnakanlah Haji & Umrah
untuk Allah” (Qs. (2) Al-Baqarah : 196)
Penyempurnaan amal ibadah Umrah
merupakan suatu tuntutan dari Allah SWT yang harus dilaksanakan bagi para jama’ah
umroh, jika ingin umrohnya maqbul. sebagaimana perintah-Nya dalam firman-Nya di
atas, Pelaksanaan ibadah Umrah yang sempurna adalah Pelaksanaan amal ibadah Umrah
yang mengikuti tata cara Nabi Muhammad SAW. Adapun tata cara Umrah yang telah
dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW tersebut terbagi dalam tiga bentuk amalan
yaitu : Amal sunnah, Amal Wajib dan Amal Rukun.
Amal Sunnah merupakan amalan umrah yang terpuji / mulia apabila para jama’ah
umroh melakukannya. Amalan ini merupakan suatu amalan pelengkap, dan penyempurna
bagi pelaksanaan ibadah umrah yang dilakukan oleh para jama’ah tersebut, maka diberi pahala bagi mereka sebagai balasan dari Allah atas apa yang
mereka kerjakan, tetapi apabila tidak dilakukan itu tidak membatalkan ibadah Umrahnya dan tidak
membayar Dam. Dan inilah yang termasuk amalan – amalan sunnah dari berumroh,
yaitu :
1.
Mandi sebelum berihrom
2.
Memakai wangi–wangian bagi laki–laki
3.
Melafadkan niat ihram di miqot
sesudah sholat
4.
Membaca talbiyah sebanyak mungkin
5.
Membaca do’a saat memasuki Makkah
6.
Membaca do’a saat memasuki Masjidil
Haram
7.
Membaca do’a saat melihat Ka’bah
8.
Mencium Hajar Aswad
9.
Sholat di Hijir Isma’il
10.
Meminum air Zam-zam
11.
Memperbanyak melakukan thawaf sunnah
Amal Wajib adalah amalan yang harus dilakukan oleh para jama’ah umroh pada saat
melaksanakan ibadah umrah tersebut. Apabila, para jama’ah tertinggal dalam
pelaksanaannya ataupun lupa dalam melaksanakannya maka diharuskan menggantinya
dengan membayar dam dan Umrahnya menjadi sempurna setelah pembayar dam tersebut dilakukan. Sebagaimana sesua
dengan hadist Nabi Muhammad SAW. “Barang
siapa meninggalkan suatu ibadah (amalan wajib dalam Haji/Umrah) atau lupa maka
dia wajib menyembelih kurban” (H.R Malik).
Ada tiga macam wajib umroh, yaitu :
1.
Niat Berihrom Dari Miqot
2.
Memakai Pakaian Ihrom
3.
Mematuhi Larangan Ihrom
Amal Rukun adalah amalan Umrah yang menjadi syarat sah atau tidaknya umrah
yang dilakukan bagi para jama’ah. Apabila rukun ini ditinggalkan, meskipun
hanya satu saja maka bias dipastikan Umrah yang dilakukan oleh jama’ah umroh
tersebut tidak sah dan tidak dapat diganti dengan denda atau dam, kecuali
dengan cara mengulangi lagi pelaksanaan umrah tersebut.
Ada lima macam rukun umroh itu,
yaitu :
1.
Niat Berihrom
2.
Thawaf
3.
Sai
4.
Tahallul
Amalan lain yang dianjurkan untuk dikerjakan selama di
Madinah dan Makkah :
Madinah : 1. Melakukan
Sholat berjamaah di Masjid Nabawi.
2.
Memperbanyak melakukan Sholat Sunnah
3.
Berziarah ke Makam Rasulullah SAW.
4.
Berziarah ke Makam Abu Bakar Siddiq, Umar Ibnul Khatab dan Baqi’
5.
Masuk ke Raudhah dan beri’tikaf atau sholat atau berdoa di dalamnya.
6.
Mengikuti Sholat Jenazah
Makkah : 1. Melakukan sholat
Jamaah di Masjidil Haram.
2.
Memperbanyak melakukan thawaf Sunnah.
3.
Memperbanyak melakukan Sholat Sunnah
4. Memperbanyak
membaca Al-Qur’an, berdzikir dan berdoa kepada Allah.
Untuk informasi selengkapnya bisa menghubungi kami http://www.7wonders-tour.com
No comments:
Post a Comment