Kerajinan Pintu Ukir Bali Tembus Eropa

Beritabali.com, Batubulan, Di tangan seniman ukir di Kabupaten Gianyar Bali, pintu rumah disulap menjadi barang seni bernilai jual tinggi. Pintu ukir khas Bali hasil karya seniman ukir ini kini dikoleksi pecinta seni mancanegara mulai Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat.

Bengkel kerja kerajinan pintu ukir khas Bali ini terletak di Desa Batubulan, Gianyar. Tempat usaha milik Ketut Pradnya ini memiliki 75 orang tenaga tukang ukir dan sudah mulai beroperasi sejak tahun 1987 silam.

Pembuatan pintu ukir Bali di tempat ini diawali dengan proses menggambar desain pada bidang daun pintu kayu yang masih polos. Motif gambar pada pintu yang akan diukir antara lain bermotif patra atau ukiran khas Bali, motif bunga, pewayangan, hingga motif ekslusif sesuai pesanan pembeli.



Usai melewati proses desain gambar, pintu yang terbuat dari kayu jati ini pun mulai diukir. Proses pengukiran pintu kayu ini menggunakan pahat berbagai ukuran, sesuai dengan bentuk atau desain ukiran.

“Lama pembuatan satu pintu ukir Bali dari kayu jati ini beragam tergantung ukuran atau besarnya pintu yang diukir. Tingkat kesulitan desain ukiran juga berpengaruh pada lama pengerjaan pintu ukir motif Bali ini,” jelas Nyoman Sari, Manajer operasional usaha ukiran ini.



Setelah jadi, satu buah pintu ukir motif bali ini dijual mulai Rp 9 juta hingga Rp 100 juta. Omzet per bulan usaha pintu ukir ini antara Rp 200 hingga Rp 500 juta.

“Pintu ukir produksi kita selama ini dipesan pecinta seni dari beberapa kota di Indonesia. Selain dipasarkan di Indonesia, pintu ukir khas Bali ini juga telah dibeli para kolektor seni luar negeri dari Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat. (dev)